Ciri-Ciri Dari Dampak Kekerasan Emosional Dalam Hubungan Cinta ---Pertengkaran dalam suatu hubungan cinta adalah hal yang lumrah terjadi. Karena pertengkaran itu sendiri adalah bumbu dari percintaan. Bahkan pada Artikel Cinta sebelumnya sudah dikatakan bahwa pertengkaran jauh lebih baik daripada menumpuk masalah tanpa terselesaikan. Walaupun begitu, terkadang berbagai pertengkaran dalam suatu hubungan bisa menimbulkan berbagai kekerasan emosional dari salah satu pasangan. Kekerasan memang tidak terlihat secara nyata seperti kekerasan fisik karena pasangan ringan tangan. Namun dampak yang ditimbulkan hampir sama dengan kekerasan fisik.
Sebagian besara pasangan tidak menyadari telah menjadi korban dari kekerasan emosional dalam suatu hubungan. Oleh karena itu, pada Artikel Masalah Cinta kali ini kita akan membahas beberapa ciri dari dampak kekerasan emosional dalam hubungan cinta.
Sebagian besara pasangan tidak menyadari telah menjadi korban dari kekerasan emosional dalam suatu hubungan. Oleh karena itu, pada Artikel Masalah Cinta kali ini kita akan membahas beberapa ciri dari dampak kekerasan emosional dalam hubungan cinta.
- Dia ingin menghabiskan semua waktunya bersama Kamu, dan mengharapkan Kamu melakukan hal yang sama.
- Sebelum melakukan sesuatu, Kamu lebih sering bertanya-tanya: "Apakah ini akan membuatnya marah atau tidak?"
- Rasanya lebih baik tidak melakukan apapun, karena hampir semua hal yang Kamu lakukan akan membuatnya marah atau ngambek.
- Jika kalian bertengkar, dia tak mau berdiskusi dan malah menghilang selama berjam-jam.
- Saat Kamu melakukan sesuatu yang tidak disukainya, dia akan mendiamkan Kamu dan tak mau membicarakan hal tersebut.
- Semua hubungan Kamu dengan orang lain berada di bawah pengawasannya dan harus mengikuti aturannya.
- Dia ingin tahu ke mana Kamu pergi dan berada setiap jam. Jika Kamu beberapa menit terlambat atau tak melapor dalam beberapa jam saja, dia akan marah dan mencurigai Kamu.
- Perlahan tetapi pasti, dia mulai membatasi hubungan Kamu dengan orang-orang terdekat, seperti orang tua, teman, keluarga, dan teman kerja. Ini akan terjadi perlahan sehingga mungkin Kamu bahkan tak menyadarinya.
- Kamu harus berbagi semua kata sandi akun jejaring sosial atau semua rekening yang Kamu miliki dengannya.
- Kamu mulai merasakan ketakutan padanya.
- Kamu menghindari semua topik yang bisa memicu kemarahannya.
- Kamu mulai berpikir bahwa Kamu telah gila dan berhak menerima segala kekejaman secara emosional dari pasangan.
- Kamu adalah satu-satunya pihak yang disalahkan atas segala kesalahan yang dilakukan. Tanya saja pasangan Kamu!