Kumpulan Artikel Cinta

Berkurangnya Rasa Cinta
Hal Yang Menyebabkan Rasa Cinta Kepada Pasangan Semakin Berkurang ---Terjadinya suatu hubungan awalnya memang terbentuk dari rasa cinta. Pada artikel cinta sebelumnya, rasa ini di istilahkan dengan "Chemistry Cinta". Perbedaannya hanya terletak pada seberapa dalamnya rasa itu sendiri hingga ia di sebut sebagai rasa cinta. Ketika getaran-getaran yang timbul itu semakin kuat, maka itulah yang di sebut sebagai rasa cinta.

Dengan rasa cinta yang begitu besar, maka biasanya kita akan selalu memberikan yang terbaik untuk pasangan. Segala puji, sanjungan, dan belaian selalu untuknya. Mensyukuri keberadaannya sebagai pasangan terbaik kita. Bahkan tidak sedikit dari kita yang mengkultuskan dirinya sebagai pasangan hidup hingga akhir hayat. Sebuah harapan dan cita-cita yang selalu ada di setiap pasangan yang mencinta. Sayangnya, terkadang tanpa kita sadari, rasa cinta itu semakin lama semakin berkurang dan pupus. Apa sich yang menyebabkannya?

Pada Artikel Cinta kali ini, kita akan mencoba membuka sedikit membahas Beberapa Hal Yang Menyebabkan Rasa Cinta Kepada Pasangan itu Semakin Berkurang, pupus, dan hilang tak berbekas. Berikut sebabnya:

RUNTUHNYA KESETIAAN
Ketidaksetiaan seperti perselingkuhan menjadi salah satu hal yang dapat dengan mudah membunuh hubungan cinta. Jika kamu merasa tak puas dengan hubungan saat ini, putuskan saja dari awal. Keputusan itu lebih baik daripada menyakitinya dengan hubungan gelapmu dengan orang lain.
TERJADINYA KEKERASAN FISIK
Marah boleh saja, namun jangan sampai melakukan kekerasan fisik kepada pasangan. Kekerasan fisik memiliki dampak besar dalam sebuah hubungan percintaan. Apakah kamu akan tetap bertahan dengan seseorang yang melakukannya? Ataukah kamu akan memberinya kesempatan kedua? Efek trauma akibat kekerasan fisik berdampak buruk bagi kejiwaan seseorang.
TIDAK JUJUR KEPADA PASANGAN
Kebohongan tetaplah kebohonagan, sekecil apapun itu. Kebohongan kecil lambat laun akan tumbuh menjadi kebohongan besar. Ketidakjujuran itulah yang nantinya membunuh perasaan cintamu secara perlahan. Percayalah, tidak ada kebohongan yang suci.
KURANGNYA DUKUNGAN DARI PASANGAN
Pernakah kamu di cuekin ketika membicarakan suatu rencana besar kepada si dia? Setiap orang tentu ingin mendapatkan dukungan dari pasangan, bahkan dalam segala hal yang mereka lakukan. Kurangnya dukungan dari pasangan bisa memupuskan perasaan cinta yang telah lama terbangun.
TIDAK SALING MENGHORMATI
Dia selalu terlihat salah dimatamu? Apa pun yang dia lakukan selalu salah di matamu? Terkadang, sikap tidak saling menghormati bisa memadamkan rasa cinta dengan mudah. Egomu mungkin telah menutupi semua kebaikannya. Hubungan cinta semacam ini tidaklah sehat dan pasti cepat berakhir.
KURANGNYA KOMUNIKASI DAN SALING MEMAHAMI
Komunikasi adalah proses fisik setelah adanya Chemistry yang menjadikannya sebagai bagian terpenting dalam cinta. Karena kamu memang tidak bisa mencintai seseorang tanpa melakukan komunikasi sekalipun. Tak jarang, masalah komunikasi jadi penghancur hubungan cinta yang telah terjalin sangat lama.
KERAGUAN KEPADA PASANGAN
Pernahkah kamu merasa ragu pada pasangan? Seharusnya, kamu tak lagi merasakannya ketika telah memutuskan bersamanya. Maka, kenalilah siapa pasanganmu sebelum benar-benar menjalin hubungan. Jangan seperti membeli kucing dalam karung.
Rasa cinta memang terkadang mnembuat kita tidak menyadari, bahwa hari ini kita begitu sayang kepadanya. Dan besok, mungkin saja kita akan menjadi orang yang sangat membencinya. Tentunya hal ini tidak di kehendaki oleh pasangan manapun. Oleh karena itu, dengan mengetahui beberapa Hal Yang Menyebabkan Rasa Cinta Kepada Pasangan Semakin Berkurang diatas, tentunya bisa menjadi dasar bagi kita untuk memupuk rasa cinta itu agar selalu ada dan semakin besar.

Akhirnya, semoga Artikel Tips Cinta tentang Beberapa Hal Yang Menyebabkan Rasa Cinta Kepada Pasangan Semakin Berkurang diatas, bisa bermanfaat bagi kita semua. Selalu warnai harimu dengan cinta! Rasa Takut dan Khawatir Yang Biasanya Ditutupi Pria Dari Pasangannya ---Setiap orang memiliki rahasia, tidak perduli itu pria maupun wanita. Terkadang ada suatu hal yang lebih dipilih untuk disimpan dan dinikmati sendiri daripada berbagi dengan pasangan. Alasan dari rahasia inipun bermacam-macam, mulai dari menjaga perasaan pasangan hingga tidak mau membuat pasangan terbebani. Namun sebenarnya ada hal-hal yang seharusnya tidak patut di rahasiakan dan ditutup-tutupi. Selain karena hal itu sudah pasti, juga seharusnya dijadikan pembahasan bersama untuk menanggapinya. Lalu apa saja beberapa hal tersebut?
Rasa takut dan khawatir pria
Pada Artikel Masalah Cinta pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa hal yang bisa di kategorikan sebagai Rasa Takut dan Khawatir Yang Biasanya Ditutupi Pria Dari Pasangannya, sebagai berikut:

Rasa takut dan khawatir penghasilan tidak mencukupi
Pria memiliki ego yang besar untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dengan baik. Jika suami merasa dia tak memiliki cukup gaji untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia tak akan mendiskusikan hal ini dengan pasangan. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya pasangan membayar semua tagihan bersama-sama. Selain itu, sebaiknya istri sering menunjukkan bahwa dia bangga atas apa yang sudah dilakukan oleh suaminya. Ini memang hal kecil, namun bisa berarti cukup besar bagi pria.
Rasa takut dan khawatir belum bisa mewujudkan impian pasangannya
Terkadang pria berhenti dan melihat ke belakang pada seluruh pengalaman hidupnya dan bertanya-tanya, "Apa yang sudah kulakukan? Apa yang bisa kutinggalkan pada keluarga?" Jadi ketika tiba-tiba saja suami memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjadi pemain golf, itu mungkin salah satu cara yang dilakukannya untuk mengejar mimpinya. Hanya saja, dia tak akan mengatakannya secara langsung.
Rasa takut dan khawatir kehilangan pekerjaan
Pria terkadang mengalami ketakutan mengenai posisinya di kantor. Jika dia mulai khawatir dengan pekerjaannya, dia tak akan mengatakannya pada pasangan. Selain itu, hal ini juga akan membuat mereka lebih sensitif dan uring-uringan.
Rasa takut dan khawatir usia semakin tua
Melalui evaluasi diri dan pencapaian yang dilakukannya, pria terkadang juga mengkhawatirkan usia mereka. Mereka takut dengan menjadi tua mereka akan kehilangan banyak hal, terutama sisi menarik diri mereka. Namun, pria tak akan mengatakan hal ini pada pasangan. Biasanya dia hanya akan menjadi mudah mengeluh dan marah. Jika suami mengalami hal ini, sebaiknya pasangan terus mengingatkannya bahwa mereka tetap muda dan menjadi lebih baik ketika menua.
Rasa takut dan khawatir tentang masalah kesehatan
Penelitian membuktikan bahwa pria jarang mau mengunjungi dokter secara teratur. Ini kemungkinan karena mereka tak ingin pasangan khawatir, atau takut saat mengetahui masalah kesehatan yang dideritanya.
Rasa takut dan khawatir jika terjadi sesuatu musibah
Pria terkadang takut tak memberikan cukup pada keluarganya jika dia sudah tiada. Ini kemungkinan besar terkait dengan usianya yang telah menua dan tak cukup melakukan persiapan untuk anak cucunya.
Rasa takut dan khawatir kurang memuaskan secara seksual
Diam-diam pria juga khawatir mereka tak bisa memuaskan istrinya secara seksual. Jika ada masalah dengan hubungan seksual, biasanya mereka akan menyalahkan diri mereka sendiri. Untuk mengatasinya, sebaiknya istri selalu menunjukkan bahwa suami mereka bisa memuaskan.
Rasa takut dan khawatir tidak bisa menjadi ayah yang baik
Anak yang lebih dekat dengan ibunya, atau jarang berkomunikasi dengan ayah adalah hal yang wajar terjadi. Ini kemungkinan karena sifat anak, namun suami kadang menyalahkan diri mereka sendiri dan bertanya-tanya apakah dia bukan ayah yang baik. Istri terkadang juga harus menunjukkan pada suami bahwa mereka adalah ayah yang baik.
Rasa takut dan khawatir akan kematian
Pria mungkin tidak takut mati, namun takut pada proses dan apa yang akan terjadi pada keluarganya setelah kematian mereka. Dalam proses kematian mereka mungkin akan menyusahkan keluarga dan terlihat lemah. Pria tak ingin terlihat lemah. Mereka ingin diingat sebagai seseorang yang kuat dan dibutuhkan oleh keluarganya.
Itulah sembilan hal yang bisa di golongkan kepada Rasa Takut dan Khawatir Yang Biasanya Ditutupi Pria Dari Pasangannya. Sebagian dari rasa takut dan khawatir itu ternyata adalah hal yang pasti setiap orang mengalaminya, yaitu tentang usia. Hendaknya para pria menghapus rasa seperti ini agar tidak berdampak buruk kepada kelanggengan hidup bersama pasangan.

Demikianlah Artikel Masalah Cinta tentang Rasa Takut dan Khawatir Yang Biasanya Ditutupi Pria Dari Pasangannya pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Cinta sebelumnya tentang 4 Dampak Umum Yang Terjadi Pada Pria Setelah Bercerai Dengan Istrinya. Warnai harimu dengan cinta! 4 Dampak Umum Yang Terjadi Pada Pria Setelah Bercerai Dengan Istrinya ---Perceraian merupakan akumulasi dari kegagalan pasangan dalam menyatukan perbedaan diantara keduanya. Gagalnya menyatukan perbedaan ini biasanya akan membentuk pribadi berbeda diantara pasangan yang semakin memicu konflik. Pada tingkat akut, maka perceraianlah jalan terakhri yang harus di ambil oleh pasangan.
Dampak cerai bagi pria
Dalam setiap perceraian pastinya akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi keduanya, bahkan anak-anaknya. Kaum wanita biasanya selalu di cap sebagai kaum yang paling dirugikan dalam setiap perceraian. Benarkah demikian? Tidak juga. Pria justru mendapatkan dampak buruk yang sama dengan wanita ketika mereka bercerai.

Dan pada Artikel Masalah Cinta kali ini, kita akan mengetahui, setidaknya ada 4 Dampak Umum Yang Terjadi Pada Pria Setelah Bercerai Dengan Istrinya, seperti berikut:

1. Pria Akan Mengalami Depresi
Setelah bercerai, beberapa pria mulai merasa sedih dan berhenti melakukan interaksi dengan orang lain. Beberapa saat setelah itu, mereka kemudian membenci sebuah hubungan. Butuh waktu agak lama bagi seorang pria yang terlanjur depresi untuk bisa pulih dari keadaan ini.
2. Pria Berusaha Membohongi Diri Sendiri
Kebanyakan orang sering membohongi diri sendiri mengenai berbagai hal yang membuat mereka sedih, termasuk perceraian. Namun usaha untuk membohongi diri sendiri akan kesedihan akibat perceraian ini justru yang mampu membantu para pria tetap 'waras' sampai beberapa saat kemudian.
3. Pria Akan Tersulut Amarah
Hancurnya sebuah hubungan merupakan suatu bentuk pengalaman besar dalam hidup seseorang. Marah pun menjadi salah satu sikap yang paling dominan ketika perceraian terjadi. Termasuk pria, mereka akan mudah tersinggung dan marah dalam segala hal besar maupun sepele.
4. Pria Berusaha Untuk Menerima
Memang bukan hal mudah untuk menerima kenyataan bahwa hubungan yang dibina sudah berakhir. Namun ketika seorang pria sudah bisa melakukannya, hidup mereka pasti akan lebih mudah dan tidak ada rasa bersalah dari masa lalu.
Jika kamu termasuk salah satu pria korban perceraian, pastinya 4 Dampak Umum Yang Terjadi Pada Pria Setelah Bercerai Dengan Istri diatas akan kamu rasakan. Namun satu hal yang harus menjadi keharusan, bahwa hubungan baru pastinya tidak bisa dibentuk dengan baik jika kamu masih teringat dengan masa lalu perceraian. Oleh karena itu wahai para pria, tutuplah lembaran itu dan mulailah dengan halaman kosong.

Demikianlah Artikel Masalah Cinta tentang 4 Dampak Umum Yang Terjadi Pada Pria Setelah Bercerai Dengan Istrinya pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Masalah Cinta sebelumnya tentang Ciri-Ciri Dari Dampak Kekerasan Emosional Dalam Hubungan Cinta. Warnai harimu dengan cinta! Ciri-Ciri Dari Dampak Kekerasan Emosional Dalam Hubungan Cinta ---Pertengkaran dalam suatu hubungan cinta adalah hal yang lumrah terjadi. Karena pertengkaran itu sendiri adalah bumbu dari percintaan. Bahkan pada Artikel Cinta sebelumnya sudah dikatakan bahwa pertengkaran jauh lebih baik daripada menumpuk masalah tanpa terselesaikan. Walaupun begitu, terkadang berbagai pertengkaran dalam suatu hubungan bisa menimbulkan berbagai kekerasan emosional dari salah satu pasangan. Kekerasan memang tidak terlihat secara nyata seperti kekerasan fisik karena pasangan ringan tangan. Namun dampak yang ditimbulkan hampir sama dengan kekerasan fisik.
Kekerasan emosional
Sebagian besara pasangan tidak menyadari telah menjadi korban dari kekerasan emosional dalam suatu hubungan. Oleh karena itu, pada Artikel Masalah Cinta kali ini kita akan membahas beberapa ciri dari dampak kekerasan emosional dalam hubungan cinta.
  • Dia ingin menghabiskan semua waktunya bersama Kamu, dan mengharapkan Kamu melakukan hal yang sama.
  • Sebelum melakukan sesuatu, Kamu lebih sering bertanya-tanya: "Apakah ini akan membuatnya marah atau tidak?"
  • Rasanya lebih baik tidak melakukan apapun, karena hampir semua hal yang Kamu lakukan akan membuatnya marah atau ngambek.
  • Jika kalian bertengkar, dia tak mau berdiskusi dan malah menghilang selama berjam-jam.
  • Saat Kamu melakukan sesuatu yang tidak disukainya, dia akan mendiamkan Kamu dan tak mau membicarakan hal tersebut.
  • Semua hubungan Kamu dengan orang lain berada di bawah pengawasannya dan harus mengikuti aturannya.
  • Dia ingin tahu ke mana Kamu pergi dan berada setiap jam. Jika Kamu beberapa menit terlambat atau tak melapor dalam beberapa jam saja, dia akan marah dan mencurigai Kamu.
  • Perlahan tetapi pasti, dia mulai membatasi hubungan Kamu dengan orang-orang terdekat, seperti orang tua, teman, keluarga, dan teman kerja. Ini akan terjadi perlahan sehingga mungkin Kamu bahkan tak menyadarinya.
  • Kamu harus berbagi semua kata sandi akun jejaring sosial atau semua rekening yang Kamu miliki dengannya.
  • Kamu mulai merasakan ketakutan padanya.
  • Kamu menghindari semua topik yang bisa memicu kemarahannya.
  • Kamu mulai berpikir bahwa Kamu telah gila dan berhak menerima segala kekejaman secara emosional dari pasangan.
  • Kamu adalah satu-satunya pihak yang disalahkan atas segala kesalahan yang dilakukan. Tanya saja pasangan Kamu!
Jika kamu termasuk salah satu pria atau wanita yang mengalami Ciri-Ciri Dari Dampak Kekerasan Emosional Dalam Hubungan Cinta diatas, maka sudah dipastikan kamu adalah salah satu korban dari kekerasan emosional dalam cinta. Itu artinya perlu ada pembenahan dalam hubungan kalian. Baca juga Artikel Masalah Cinta sebelumnya tentang Beberapa Alasan Mengapa Pria Merasa Bosan Terhadap Pasangannya. Tetap setia dengan cintamu! Beberapa Alasan Mengapa Pria Merasa Bosan Terhadap Pasangannya ---Boring atau membosankan dalam suatu hubungan adalah hal yang paling ditakuti oleh setiap pasangan. Jika perasaan bosan itu sudah timbul, maka tidak menutup kemungkinan hubungan cinta akan berakhir. Walalupun begitu, permasalahan bosan ini sudah menjadi masalah umum dalam kehidupan cinta.
Pria Merasa Bosan
Seperti pada artikel sebelumnya yang membahas tentang perbedaan pria dan wanita dalam memaknai rasa cinta, sifat bosan juga ada perbedaannya antara pria dan wanita. Pria kadang sukar ditebak isi hatinya. Mereka tidak mengumbar emosi layaknya wanita. Dalam hal kebosanan, ternyata pria lebih sering merasakannya ketimbang wanita. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk memahami Beberapa Alasan Mengapa Pria Merasa Bosan Terhadap Pasangannya, agar semua bisa di antisifasi demi kelanggengan hubungan cinta.

Pada Artikel Masalah Cinta kali ini, berikut Beberapa Alasan Mengapa Pria Merasa Bosan Terhadap Pasangannya.

Kadar cinta pria mulai berkurang
Semua pasangan harus memiliki gairah dalam cinta. Jika tidak, salah satu pasangan akan cepat bosan dan merasakan kejenuhan.
Sering bertengkar dalam hubungan
Sering bertengkar untuk masalah kecil? Pria akan kehilangan minat pada wanita yang sering memperbesar masalah kecil.
Si wanita menuntut pernikahan
Pria tahu kapan waktu yang tepat untuk melamar wanita. Sayangnya, pria paling tidak suka dipaksa, khususnya untuk masalah pernikahan. Kamu boleh saja bertanya sekali atau dua kali. Tetapi, jangan lakukan itu berulang kali, ladies.
Pria menyukai wanita lain
Dia mungkin menyukai wanita lain. Alasan ini cukup umum kok. Pria bisa saja kehilangan minatnya pada satu wanita dan menemukan hal menarik dengan wanita lain. Ingat, putuskan dulu hubungan yang lama, baru mulai hubungan selanjutnya. Jangan selingkuh kawan!
Pria merasa kurang bebas
Pria juga butuh kebebasan. Terkadang wanita suka menuntut pria selalu bersamanya. Biarkan dia hang out bersama teman-temannya. Toh, jika sudah selesai, dia akan kembali padamu. Ruang kebebasan adalah sesuatu yang dibutuhkan setiap pasangan.
Setelah kita memahami Beberapa Alasan Mengapa Pria Merasa Bosan Terhadap Pasangannya diatas, setidaknya ada sedikit gambaran tentang sikap dan perilaku kita selanjutnya agar pria yang kamu cintai tidak merasa bosan dengan hubungan cinta yang dijalani. Ingatlah! Mengantisifasi jauh lebih baik dan mudah dibandingkan membenahi suatu hubungan cinta yang telah retak akibat kebosanan.

Demikianlah Artikel Masalah Cinta tentang Beberapa Alasan Mengapa Pria Merasa Bosan Terhadap Pasangannya pada kesempatan kali ini. Baca juga Artikel Masalah Cinta sebelumnya tentang 11 Tips dan Cara mengatasi Masalah Cinta Tak Berbalas. Tetap mencintai!